๐๐š๐ก๐ฅ๐š๐ฐ๐š๐ง ๐’๐ฎ๐ฉ๐ž๐ซ ๐ˆ๐ง๐ฌ๐ฉ๐ข๐ซ๐š๐ญ๐ข๐Ÿ

Halooo temen-temen blogger semuanya ๐Ÿ™Œ๐Ÿป Hehehe mungkin ini first time kalian liat blog aku, atau kalau yang udah pernah selamat datang kembali yaah ๐Ÿ˜๐Ÿ™Œ๐Ÿป. Jadi perkenalkan nama aku Putu Raka Prastya Putra Antara, akrab disapa Raka, hobi ku mendengarkan musik, dan sering juga menulis, baik esai, cerita, apalagi puisi hehehe ๐Ÿคฉ

Oyaa ngomongin tentang salah satu hobi aku yaitu menulis, pada blog aku kali ini aku juga akan menulis. Kira-kira bertema apa yah ๐Ÿ˜๐Ÿค”. Temen-temen tahu? Tepat pada tanggal 10 November 2024 hari ini, merupakan Hari Pahlawan ๐Ÿ˜ธ. Dalam konteks pahlawan kali ini, aku diberikan arahan untuk menulis dalam sebuah media yang cukup beda yaitu di blogger. Haloo Bu Elik, kalo ibu bacaa hehehe kerenn bu bisa mengkombinasikan mapel sejarah, PPkn, Bahasa Indonesia, serta Informatika jadi satu☝๐Ÿ˜ฏ๐Ÿคฉ. 

Konteks pahlawan kali ini adalah menceritakan pahlawan yang super inspiratif dalam hidup aku ๐Ÿ˜ธ✨. Pahlawan kali ini adalah sesosok wonder woman ๐Ÿฆธ‍♀️ yang super duper kuat ๐Ÿ’ช tidak hanya fisik, baik mental dan lain-lain pokoknya beliau juaranya. Tidak lain tidak bukan ia adalah seseorang yang mengandung serta melahirkan saya yaitu Ibu! ๐Ÿ‘ฉ๐Ÿ’•. 

Saya adalah anak yang memiliki takdir spesial, saya dilahirkan dengan keadaan keluarga yang spesial pun, kalo jaman sekarang disebut "broken home" kali ya ๐Ÿคท๐Ÿป‍♂️. Orang tua saya berpisah pada saat saya umur sekitar 4 tahun, dan saya baru menginjak kelas B1 di tingkat TK. Bisa dikatakan masih balita lah ya. Saya yang masih polos dan tidak tahu menahu pahit getirnya dunia hanya terdiam tak tahu apa yang menerjang. Namun disaat semua kegaduhan itu, ada ibu yang selalu ada di samping saya dengan pelukan eratnya. Mungkin naskah tersebut bisa melatarbelakangi cerita ini. Yokk next

Masa-masa itu adalah masa dimana semuanya hancur, mungkin saya tak merasakan, berbeda dengan ibu yang hati, fisik, mentalnya sudah terkuras habis bak sumur kering pada saat kemarau. Pupus harapan, tak ada motivasi, mungkin itu yang dirasakan. Saya adalah tipe anak yang orang tuanya berpisah yang mengikuti ibu, jika mengikuti kebiasaan di Bali, itu anomali, seharusnya anak mengikuti sang bapak. Namun saya berbeda, saya tahu betul ibu saya tidak ingin jatuh diasuhan yang tak ia inginkan. 

Setelah kejadian tersebut, saya melanjutkan sekolah TK di Negara, Jembrana, lebih terpatnya di TK Maria Fatimah. Ibu yang masih difase getirnya berjuang untuk saya yang masih balita, dan terpaksa merantau lagi dan kembali ke ibu kota, Denpasar untuk mencari rezeki. Untuk siapa, untuk anaknya, saya. Fase yang sulit untuk dilalui semua orang. Pertanyaannya, memangnya siapa yang mau mendapatkan hal seperti ini? Mungkin tak ada. 

Ibu adalah seorang yang sungguh superior. Bagi saya perjuagan The Avengers melawan Thanos masih kalah dengan perjuangan ibu saya melawan dunia yang pahit ini. Saya sangat salut akan ibu saya, walau tak tinggal seatap, tapi perjuangan ia dari dulu hingga sekarang tak pernah, mustahil saya lupakan. Beliau adalah sosok motivasi saya untuk selalu berjuang dan belajar menuju kesuksesan, saya berjanji akan sukses demi dia. Apapun yang terjadi, kehidupan saya tidak akan seperti ini tanpa dia. Entah berapa ribu trilliun yang diperlukan, saya rasa kurang. Namun dengan kegigihannya, kekuatannya, kerelaan untuk berjuangnya takkan pernah luput dari otak ini. Dia adalah ibu saya, tokoh inspiratif bagi saya, dan mungkin kalian pembaca. Teruslah hidup demi orang tua dan pantang menyerah! ๐Ÿ‘Š๐Ÿป. Surga seorang laki-laki berada tepat ditelapak kaki ibu, cintai ibumu, dan selalu berjuang‼️๐Ÿ”ฅ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Diri